PENDAHULUAN
Islam sebagai agama telah ditempatkan sebagai suatu pilihan dan sekaligus ajarannya dijadikan pedoman dalam kehidupan umat manusia yang memeluknya. Sehingga Keberadaanya telah memberIkan telah memberikan arahan dalam pengembangan peradaban umat manusia, utamanya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Islam adalah agama bersifat terbuka, yang selalu memberikan kekeluasan kepada umatnya untuk berfikir ke depan, dalam rangka mencapai tingkat peradaban dan kemajuan yang lebih baik.
Slam seorang guru besar berkebangsaan Amerika menulis dalam sebuah buku yang berbunyi: "…the introduction of Arabic Numerical greatly facilitated the growth of accounting" [1]Pernyataan ini menunjukkan bahwa Islam yang lahir di kawasan Arab telah benyak memberikan sumbangan bagi perkembangn dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, walaupun itu hanya berupa notasi angka yang dikenal dengan angka Arab, seperti angka 1,2,3, dan seterusnya yang kita kenal sekarang ini. Angka-angka semacam ini sangat penting bagi operasional aktivitas kehidupan umat manusia, seperti aktivitas akuntansi.
SEJARAH LAHIRNYA AKUNTANSI SYARI'AH
Sesuatu pengkajian selintas terhadap sejarah Islam menyatakan bahwa akuntansi dalam Islam bukanlah merupakan seni dan ilmu yang baru, sebenarnya bisa dilihat dari peradaban Islam yang pertama yang sudah memiliki "Baitul Mal" yang merupakan lembaga keuangan yang berfungsi sebagai "Bendahara Negara" serta menjamin kesejahteraan sosial. Masyarakat muslim sejak itu telah memliki jenis akuntansi yang disebut"Kitabat al-Amwal" (Pencatatan uang). Dipihak lain istilah akuntasi telah disebutkan dalam beberapa karya tulis umat Islam. Tulisan ini muncul lama sebelum double entry ditemukan oleh Lucas Pacioli di Italy pada tahun 1949.[2]
PENGERTIAN AKUNTANSI
Kalau kita cermati surat Al-Baqarah ayat 282, Allah SWT memerintahkan untuk melakukan penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Dari hasil penulisan tersebut dapat digunakan sebagai informasi untuk menentukan apa yang yang akan diperbuat oleh seseorang. Sehubungan dengan ini, beberapa definisi akuntansi dapat disajikan di sini, diantaranya:[3]
v Tujuan utama dari akuntansi (Littleton) adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi).
v APB (Accounting Principle Board) "Akuntasi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih di antara beberapa alternatif".
v AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) "Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan,dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, transaksi dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan dan termasuk menafsirkan hasil-hasilnnya".
v Dalam buku SBAT(A Statement of Bank Accounting Theory) "Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal pertimbangan dalam mengambil kesimpulan oleh para pemakainya".
PRINSIP UMUM AKUNTANSI SYARI'AH
Berikut uraian ketiga prinsip yang terdapat dalam surat Al-Baqarah 282.[4]
1. Prinsip Pertanggungjawaban
Implikasi dalam bisnis dan akuntansi adalah bahwa individu yang terlibat dalam praktik bisnis harus selalu melakukan pertanggngjawaban apa yang telah diamanatkan dan diperbuat kepada pihak-pihak yang terkait dan biasanya dalam bentuk laporan akuntansi.
2. Prinsip Keadilan
Kata keadilan dalam konteks aplikasi akuntansi mengandung dua pengertian, yaitu: Pertama, adalah berkaitan dengan praktik moral, yaitu kejujuran, yang merupakan faktor yang sangat dominan. Kedua, kata adil bersifat lebih fundamental (dan teetap berpijak pada nilai-nilai etika/syari'ah dan moral).
3. Prinsip Kebenaran
Prinsip kebenaran ini sebenarnya tidak dapat dilepaskan dengan prinsip keadilan. Kebenaran di dalam Al-qur'an tidak diperbolehkan untuk dicampuradukkan dengan kebathilan. Al-qur'an telah menggariskan, bahwa ukuran, alat atau instrument untuk menetapkan kebenaran tidaklah didasarkan pada nafsu.
PENUTUP
Telah jelas bagi kita, bahwa akuntansi merupakan sesuatu yang bermanfaat dalam kehidupan kita. Utamanya dalam kehidupan ekonomi dan bisnis. Dilihat dari perkembangannya, memang banyak hal yang perlu disesuaikan, seiring dengan perubahan masarakat yang sedang berubah. Kendatipun harus memelihara dan mempertahankan sifat teknisnya dalam memberikan informasi yang relevan dan terpecaya. Oleh karena itu, implikasi akuntansi secara bertanggung jawab, adil dan benar merupakan nilai yang asensial dalam akuntansi.
[1]Eldon S.Hendreiksen, Accounting Theory, 4th edition, Richard D Irwin, Inc. 1982.
[2] Shawki Ismail Shehata, The Theoretical Framwork for Accounting in Islamic Bank; Analysis and Diagnosis, hal, 1-2.
[3] Definisi akuntansi di atas diambil dari definisi yang dikutip oleh Sofyan Syafri Harahap, Akuntansi Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1997, hal, 27-28.